Responsive Banner design
Home » » Onew Day One Hadis, Larangan Menyebarkan Kesalahannya Sendiri

Onew Day One Hadis, Larangan Menyebarkan Kesalahannya Sendiri


"LARANGAN MENYEBARKAN KESALAHANNYA SENDIRI"

بسم الله الرحمن الرحيم
كتاب الزهد والرقائق
باب النهي عن هتك الإنسان ستر نفسه

حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ حَدَّثَنِي و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ قَالَ سَالِمٌ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ *كُلُّ أُمَّتِي مُعَافَاةٌ إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْإِجْهَارِ أَنْ يَعْمَلَ الْعَبْدُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحُ قَدْ سَتَرَهُ رَبُّهُ فَيَقُولُ يَا فُلَانُ قَدْ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ فَيَبِيتُ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْه*ُ قَالَ زُهَيْرٌ وَإِنَّ مِنْ الْهِجَارِ
رواه المسلم
*Artinya:*
.....Abu Hurairah berkata (w.59 H) Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (w.11 H) bersabda: *"Setiap umatku dimaafkan kecuali orang-orang menampak-nampakkan (dosa) dan sesungguhnya diantara menampak-nampakkan (dosa) adalah seorang hamba yang melakukan amalan di waktu malam kemudian di waktu paginya telah ditutupi oleh Rabbnya lalu ia berkata: 'Wahai fulan semalam aku telah melakukan ini dan itu,' padahal pada malam harinya (dosanya) Telah ditutupi oleh Rabbnya. Ia pun bermalam dalam keadaan (dosanya) Telah ditutupi oleh Rabbnya dan di pagi harinya ia menyingkap apa yang telah ditutup oleh Allah'."* Zuhair berkata "dan sesungguhnya termasuk dari Hijar" (menampak-nampakkan dosa).
HR. Muslim (W.256 H)

*Istifadah*
Setiap orang wajar jika memiliki kesalahan. Namun, yang tidak wajar itu ketika seseorang bangga dengan dosa dan kesalahannya dan ditampak-tampakan kepada orang lain, padahal Allah telah menutupi kesalahan dan aibnya. Hadis ini menerangkan bahwa, diantara yang tidak diampuni dosanya adalah orang yang memamerkan kesalahannya.

0 comments:

Post a Comment