ANJURAN MENIKAHI GADIS

ANJURAN MENIKAHI GADIS

 بسم الله الرحمن الرحيم
كتاب النكاح
باب في تزويج اﻷبكار

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ أَخْبَرَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ *قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَزَوَّجْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ بِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا فَقُلْتُ ثَيِّبًا قَالَ أَفَلَا بِكْرٌ تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ*
رواه أبو داوود

*Artinya :*
.......Dari Jabir bin Abdillah (78 H), dia berkata: Rasulullah Saw. telah berkata kepada saya, Apakah engkau sudah menikah? Aku menjawab, Ya Sudah. Kemudian Nabi bertanya lagi, Dengan gadis atau dengan janda? Saya menjawab, dengan seorang janda. Nabi berkata kembali, Kenapa tidak dengan gadis? Sehingga engkau dapat bermesraan dengannya dan ia dapat bermesraan denganmu.
HR. Abu Dawud (w.275 H)

*Istifadah:*
Penjelasan tentang menikahi gadis adalah bagian daripada cinta yang sempurna. Kalaulah janda hatinya masih melekat kepada pasangan pertamanya dan cinta yang dimilikinya tidaklah sesempurna gadis.
Maka dari itu Hadits ini adalah anjuran untuk menikahi gadis.